IMS adalah infeksi yang sebagian besar menular lewat hubungan seksual baik itu hubungan seks vaginal (melalui vagina), anal (melalui anus) ataupun oral (melalui mulut). IMS biasa juga dikenal dengan sebagai penyakit menular seksual (PMS) atau biasa disebut penyakit kelamin. Mengapa disebut Infeksi Menular Seksual ? karena “infeksi” mempunyai cakupan arti yang luas dan gejala dari infeksi tidak hanya terjadi pada alat kelamin saja tapi bisa saja terjadi pada tenggorokan, mata atau bagian lain dari tubuh manusia.
Jenis-jenis IMS
1. Kencing Nanah/Gonorea (GO)
Penyakit yang biasa menyerang organ-organ reproduksi seperti pada saluran kencing laki-laki atau saluran kelamin perempuan. Pada laki-laki biasanya ditandai dengan :
· Rasa sakit pada buang air kecil atau ereksi
· Keluar nanah dari saluran kencing terutama pagi hari.
2. Raja Singa / Sifilis
Gejala penyakit ini yaitu timbul luka yang tidak nyeri di penis, bibir kemaluan atau leher. Bercak kemerahan yang tidak gatal terutama pada telapak tangan dan kaki, pembesaran kelenjar getah bening diseluruh tubuh, kutil disekitar kelamin dan anus.
3. Herpes Kelamin
Penyakit ini disebabkan oleh virus. Gejala atau tanda yang biasa timbul yaitu :
· Ada rasa seperti terbakar atau gatal di kelamin
· Timbulnya bintil-bintil berisi air dengan warna dasar kemerahan
· Luka lecet yang sangat nyeri dan perih
Pada wanita : disekitar kelamin, di dinding liang kemaluan dan sekitar anus
Pada laki-laki : dibatang atau kepala penis atau sekitar anus.
4. Jengger Ayam
Penyakit ini disebabkan oleh HPV (human papiloma virus) yang biasanya ditandai dengan benjolan kulit berbentuk jengger ayam yang berwarna dengan ukuran yang bervariasi. Pada perempuan di kulit daerah kelamin, sampai anus, selaput lendir bagian dalam liang kemaluan sampai leher rahim. Pada laki-laki di kepala penis.
Yang harus dilakukan jika terkena IMS yaitu :
1. Jangan ngobatin sendiri dengan minum antibiotik. Pengobatan yang tidak tepat akan memperburuk keadaan dan kuman jadi semakin kebal.
2. Kunjungi dokter untuk konsultasi dan pengobatan. Karena sebelum diberi obat harus dipastikan dulu jenis IMS yang diderita agar pengobatan tepat.
3. Patuhi terapi pengobatan seperti lama pengobatan, dosis obat dan kunjungan ulang.
Sumber : PKBI Pusat